Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan.

Minggu, 02 Mei 2010

Mengapa Orang Cina Bisa Kaya

Sebelum membaca artikel ini, aku ingin agar agan membacanya dengan pikiran terbuka.  Waktu lagi asik browsing - browsing internet ga sengaja aku menemukan artikel menarik ini. Aku langsung copass jadi artikel ini benar langsung dari sumbernya dan tidak ada penambahans sedikitpun.





Saya seorang pribumi yg dulunya benci setengah mampus sama WNI Keturunan Cina. Tetapi setelah hidup di Amerika selama 10 tahun dan sekarang bekerja di salah satu bank terbesar di dunia berpus at di New York City, pandangan saya berubah dan mengerti mengapa Cina itu berbeda dengan orang pribumi

Dan sebenarnya banyak sekali hal-hal yg kita tidak mengerti tentang cina, dan hal-hal ini sebenarnya harus kita ketahui dan kita pikirkan lagi, karena hal-hal ini adalah sesuatu yg bisa kita pakai untuk kepentingan bangsa sendiri dan utk memajukan bangsa sendiri. Bukan saya bilang bahwa kita harus berubah jadi Cina, cuma kalau memang bagus mengapa tidak ? Dan memang ada juga hal-hal buruknya, tetapi semua bangsa juga punya.

Marilah saya mulai pendapat saya tentang perbandingan antara WNI asli dan keturunan cina :

1. Perbedaan2 nyata Setelah bekerja tiga tahun lebih dan punya teman dekat orang bule dan orang Cina dari Shanghai di tempat kerja saya, saya melihat banyak sekali perbedaan-bedaan, diantaranya :

A. DUIT

a) Si bule, kalo gajian langsung ke bar, minum-minum sampe mabuk, beli baju baru, beli hadiah macam-macam untuk istrinya. Dan sisanya 10% di simpan di bank. Langsung makan-makan di restoran mahal, apalagi baru gajian.

b) Si Cina, kalau gajian langsung disimpan di bank, kadang-kadang di invest lagi di bank, beli Saham, atau dibungain. Bajunya itu2 saja sampe butut. Saya pernah tanya sama dia, duitnya yg disimpen ke bank bisa sampe 75%-80% dari gaji.

c) Saya sendiri. kalo gajian biasanya boleh deh makan-makan sedikit, apalagi baru gajian, beli baju kalo ada yg on-sale (lagi di discount), beli barang-barang kebutuhan istri, sisanya kira2 tinggal 15-20% terus disimpen di bank.

*** Kebanyakan di Amerika, orang Cina yang kerja kantoran (sebenarnya Korea dan Jepang juga) muda-muda sudah bisa naik mobil bagus dan bisa mulai beli rumah mewah. walaupun orang tuanya bukan konglomerat dan bukan mafia di Chinatown. Malah mereka beli barang senangnya cash, bukan kredit. Soalnya mereka simpan duitnya benar-benar tidak bisa dikalahkan oleh bangsa lain. kalau bule atau orang hitam musti ngutang sampe tau baru bisa lunas beli rumah.

KERJAAN

a) si bule, abis kerja (biasanya jam kerja jam 8 pagi – 6 sore) hari Senen sampai hari Jumat (Sabtu dan minggu tidak kerja)) ke bar ato makan-makan ngabisin gaji. Kalau disuruh lembur tiba-tiba, biasanya kesel-kesel sendiri di kantor. Biasanya kalo hari Senen, si bule tampangnya kusut, soalnya masih lama sampe hari Sabtu, pikirannya weekend melulu. Kalo hari Kamis, si bule males kerja, pikirannya hari Jumat melulu. Terus jalan-jalan gosip kiri kanan.

b) si Cina, abis kerja langsung pulang ke rumah, masak sendiri, nggak pernah makan diluar (saya sering ngajak dia makan, cuma tidak pernah mau, mahal katanya, musti simpan duit, kecuali kalo ada hari-hari khusus). Kalau disuruh lembur tidak pernah menolak, malah sering menawarkan diri untuk kerja lembur. Kalau disuruh kerja hari sabtu atau hari minggu juga pasti mau. Kadang-kadang dia malah kerja part-time (bukan sebagai pegawai penuh) di perusahaan lain untuk menambah uangnya.

c) saya sendiri, kalau disuruh lembur, agak malas juga kadang-kadang karena sudah punya rencana keluar pergi makan sama teman-teman kantor. Kadang-kadang ingin sekali pulang ke rumah karena di kantor melulu, cuma mau nggak mau mesti kerja (jadi kesannya terpaksa, nggak seperti si cina yg rela). Weekend paling malas kalau musti kerja.

*** Bos-bos juga biasanya suka sama orang Cina kalau soal kerjaan.Mereka soalnya pekerja yg giat dan tidak pernah bilang “NO” sama boss. Dapat kerja juga gampang kalau mukanya cina, karena dipandang sebagai ”Good Worker “. Atau pekerja giat. Jarang sekali, kecuali penting sekali dia tidak bersedia kerja lembur. Dan kalaupun tidak bersedia lembur, biasanya dia akan datang sabtu atau minggu, atau kerja lembur besoknya.

RUMAH
a) Apartment si bule, wah bagus sekali. gayanya kontemporari. Penuh dengan barang-barang perabotan dan furniture mahal. Pokoknya gajinya pasti abis ngurusin apartment dia.

b) Apartment si cina, wah… kacau. Cuma ranjang satu, dilantai saja. Meja butut, dan dua kursi butut. TV nya kecil sekali, TV kabel saja tidak punya. Pokoknya sederhana sekali. Waktu saya tanya, dia bilang ”bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.” daerahnya pun bukan didaerah mahal, tempatnya di daerah kumuh dan kurang ada yg mau tinggal.

c) Apartment saya sendiri, yah lumayan, cuma istri saya suka juga merias rumah. Jadi apartment saya lumayan lah tidak seperti punya si Cina. Saya benar-benar salut dia bisa hidup begitu. Padahal duitnya di bank banyak.Gaji dia saja lebih tinggi dari saya karena lebih lama di perusahaan tersebut.

*** Setelah 10 taun, biasanya si bule, orang item, masih tinggal di apartment atau baru ngutang beli rumah, si cina sudah bisa beli rumah sendiri. Karena nabung dengan giatnya, dan cuma beli yg penting-penting saja. Jadi uangnya ditabungkan sendiri.

*** Disini saja saya bisa lihat perbedaan-bedaan nyata, saya pertama-tama pikir, wah si Cina ini pelit amat. Masa duit banyak kayak begitu disimpan saja di bank. Dan kalau kita banding-bandingkan dengan sejarah orang-orang cina, kita akan tahu kenapa mereka (Cina) itu dalam long-range nya (jangka panjang nya) lebih maju dari pribumi di Indonesia, karena saya sempat bertukar pikiran dengan beberapa teman lagi orang Cina lainnya, orang India, orang Arab, orang Jerma n, orang Amerika, dan orang Cina ini sendiri. Kita musti tau sejarahnya orang Cina ini.

2. Perbandingan antara sejarah kebudayaan cina dan Indonesia JAMAN DULU Bangsa cina adalah bangsa yg bangga dengan bangsanya, karena kebudayaan cina adalah salah satu kebudayaan yg tertua di dunia, hampir setahaf dengan Mesopotamia dan Mesir. Karena itu kebudayaan cina itu benar-benar menempel di sanubari nya. Susah sekali untuk melepaskan kebudayaan tersebut karena memang betul kebudayaan mereka itu hebat, terus terang, kalau kita bandingankan dengan kebudayaan kita (pribumi Indonesia) kita tidak bisa mengalahkan kebudayaan orang cina. Dan memang kebudayaan mereka sudah diakui dunia.

Menurut salah satu Journal of Archeology terkemuka di dunia, orang Melayu itu unsurnya lebih banyak mengarah ke bangsa Mongol atau Cina. Jadi bangsa Indonesia itu sebenarnya Cina, walaupun s ecara biologis dan evolusis, ada unsur-unsur dari India dan Arab di darah orang pribumi. Tetapi orang Indonesia (Melayu) itu sebenarnya genetik nya lebih dekat ke orang Cina.

orang cina itu sudah dari dulu 4000 tahun hidupnya diawang kesusahan terus (maksudnya rakyat kecilnya). Negara cina dari jaman dulu, katanya, sudah perang terus, rakyat kecil disiksa olah pemerintahnya sendiri, dan pemerintahnya berganti-ganti terus. Orang cina bisa dibilang salah satu bangsa yang tahan banting. Sudah biasa menderita, dan makin menderita, biasanya orang kan makin nekad dan makin berani, jadi semua jalan ditempuh, namanya saja mau hidup, bagaimana. Ini juga terjadi di Indonesia.

Karena negaranya sendiri, Cina, banyak masalah, mereka imigrasi kemana-mana. Mereka ada dimana-mana, teman saya orang item dari Nigeria dan Ethiopia (afrika) bilang disana pun ada banyak orang cina. Dan herannya. Cina-cina di Afrika pun sukses dan bisa dibilang tidak miskin.

DI INDONESIA Di Indonesia sendiri, waktu saya masih tinggal diJakarta, saya bisa melihat perbedaan-perbedaannya, cuma waktu itu pikiran saya belum terbuka. Saya pernah buka punya teman orang cina di Senen buka toko kain. Di sebelahnya persis ada pak Haji yg juga buka toko kain. Setelah dua tahun, bisnis si cina makin maju, dan si pak Haji sebelah akhirnya bangkrut. Ternyata bukan karena si Cina main curang atau guna-guna si pak haji. Ternyata itu karena si cina, walaupun sudah untung, uangnya di simpan dan ditabung saja, untuk mengembangkan bisnisnya lagi. Dan dia dan istrinya makan telor ceplok saja Sedangkan si pak haji baru untung sedikit sudah makan besar di restoran karena gengsi sama keluarga nya.

Nah bukannya si pak haji ini salah ? Bukannya kita bisa lihat sendiri bahwa cina ini pikirannya lebih maju lebih melihat kedepan dan lebih tahan banting ? Saya kira ini adalah suatu hal yang bisa kita contoh dari si Cina ini. Mungkin kita tidak usah terlalu pelit seperti dia, tapi juga tidak usah gengsi-gengsian.

Saya sudah bertemu dengan banyak orang dari negara yg berbeda-beda dan satu hal yg benar-benar nyata adalah orang yg TIDAK MEMBUAT KEPUTUSAN BERDASARKAN GENGSI biasanya NEGARANYA MAJU.

Coba saja lihat orang Hong Kong, orang Jepang, orang Inggris, orang Amerika, orang Jerman dan orang Singapore, mereka sudah MAJU sekali pemikirannya. Tidak seperti orang Indonesia. Kalau YA yah sudah bilang YA, kalau TIDAK yah bilang TIDAK. Jadi tidak tidak ada yg tidak enak hati. Kalau sudah lama tidak enak hati akhirnya berantem.

Orang Indonesia sayangnya gengsinya tinggi sekali, tidak mau mengaku kalau memang salah atau harus merubah sesuatu yg jelek. Inilah kelemahannya.

Di mata Internasional bangsa Indonesia sudah terkenal sebagai NAZI Jerman versi Asia Tenggara. Waktu perang dunia ke II bangsa Jerman sedang miskin karena mereka kalah perang dunia ke I, supaya rakyat tidak marah, si Hitler yg cerdik sengaja menyalahkan orang Yahudi yg memang kaya dan menguasai ekonomi Jerman. Dan orang Yahudi akibatnya dibantai dan tidak diperlakukan sebagai warga negara sendiri. Padahal mereka juga sudah lama tinggal di Jerman dan sudah merasa sebagai bangsa sendiri, walaupun mereka masih memegang kebudayaan mereka yg tinggi, sama seperti cina di Indonesia.

Di Indonesia anehnya, pribumi benci dengan cina tetapi bukan dengan orang Belanda atau orang Jepang. Kalau dipikir-pikir, cina itu tidak salah apa-apa. Saya sebagai pribumi baru sadar akan hal itu.

Belanda menyiksa bangsa Indonesia dan menguras harta bumi kekayaan Indonesia selama 350 tahun dan setelah pergi meninggalkan penyakit yg paling bahaya dan mendarah daging, yaitu korupsi, yg sampai sekarang juga menimbulkan krisis ekonomi setelah 53 tahun merdeka rupanya penyakit ini bukannya makin terobati, tetapi makan menusuk dan menular ke seluruh badan dan mental bangsa Indonesia.

Bangsa Jepang, cuma menguasai 3.5 tahun, tapi menyiksa bangsa Indonesia lebih kejam dari bangsa lain. Karena kalah perang, bangsa jepang, yah mau tidak mau sekarang musti menguasai dunia secara ekonomi tidak bisa lagi main angkat senjata.

Anehnya kita sebagai pribumi malah benci dengan cina bukannya dengan Belanda atau jepang. Lucu sih. Semua bangsa lain (Korea, Cina, Burma, Vietnam, dan Afrika) benci dengan bekas penjajahnya bukan penduduk sesama yg telah hidup bertahun-tahun bersama-sama yaitu cina kalau di Indonesia.

Sala h apa si cina-cina ini, tidak salah apa-apa. Kenapa mereka kelihatannya buas dalam bisnis, tamak, dan rakus ? kenapa ? Karena mereka selama tinggal di Indonesia selalu diperlakukan sebagai orang luar dan di anak-tirikan. Coba bayangkan kalau anda-anda jadi cina, pasti anda-anda juga mau melindungi diri sendiri, siapa yg mau nggak makan besok ? atau mati ? Yah, kalau begitu, mereka jadi cerdik, agak licik, mengambil kesempatan dalam kesempitan, jadinya berhasil memegang ekonomi indonesia. Tapi mereka juga bekerja keras, JAUH…..SANGAT JAUH LEBIH KERAS DARI KITA YG PRIBUMI. Bukan cuma di Indonesia saja. orang cina sepertinya ditaruh dimana saja pasti sukses dan bekerja keras.

Mereka (cina) tidak menyerah pada nasib, dan selalu INGIN MENJADI DUA KALI LIPATKAN TARAF HIDUPNYA, kita yg pribumi, biasanya puas dengan keberhasilan kita dan malas malasan karena merasa sudah diatas angin. Bagi ci na2 ini tidak berlaku, mau setinggi apa juga, pasti bisa lebih tinggi lagi.

Kita saja yg bodoh, mau dengar omongan pemerintah yg brengsek dan mengkambing hitamkan cina. Karena mereka sendiri juga busuk tetapi takut ketahuan. Jadi mereka menggunakan cina sebagai tameng dan kambing hitamnya.

Gimana mau hidup sebagai negara yg maju coba ? Kalau tidak bersatu. Negara yg maju harus bisa hidup dengan tentram satu sama lain tidak perduli dengan warna kulit, agama, dan keturunan. Semuanya musti diakui sebagai satu bangsa.
 
Contohnya Amerika, mau cari orang dari mana saja ada. Cuma mereka bersatu, dan mereka sadar tiap orang punya kejelekan masing-masing. Cumatidak digembar-gemborkan, tapi dibicarakan dan dirubah. Yg bagus nya diambil, dan dipakai bersama-sama untuk memajukan negara. Tidak segan-segan, atau gengsi, kalau gengsi-gengsi maka tidak akan maju. Harus op en (terbuka) dan mau menerima kesalahan dan musti mau berubah

BRgds

Waktu aku dapet tulisan ini dari sini langsung tertarik sama judulnya dan ternyata isinya bener - bener pelajaran hidup yang luar biasa.




Semoga bermanfaat
GOD BLESS
Artikel Terkait

70 komentar:

  1. hmmm.... bener banget sihh , kebanyakan orang cina emang pekerja kerasss (:

    oia, i've followed u back .
    keep and touch yaaa :)

    diana.
    http://dianaurora.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. forget ,,
    wanna link me too ? haha :))

    diana.

    BalasHapus
  3. etos kerjanya memang patut ditiru...

    BalasHapus
  4. pernah baca artikel ini.tapi di blog siapa ya

    BalasHapus
  5. @dianAurora : oke udah nonggol tu blog qm di friend

    @sauskecap : bener banget brother

    @Sang Cerpenis bercerita : ini juga aq dapet waktu browsing bro...

    BalasHapus
  6. Banyk pelajrn ug bisa kita dpt dr orng Cina!!

    BalasHapus
  7. "Belajar lah sampai kenegeri Cina.."

    Hal ini sangat benar adanya :)

    BalasHapus
  8. Nice article...
    It's all about "KECERDASAN FINANSIAL"

    seberapa besarpun penghasilan kita, bila tidak diimbangi dengan kecerdasan finansial, maka penghasilan tersebut akan tetap kurang bagi kita untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    Setuju bgt, ada yg harus diubah dari bangsa kita ini. Yaitu masalah mental. Mental gaya hidup yang selalu diukur dengan gensi dan gaya konsumerisme yang perlu kita ubah. Tidak hanya di kalangan menengah keatas, namun gaya hidup ini sudah menjamur di kalangan menengah kebawah. Hasilnya hampir seluruh aspek pemerintahan dari yang diatas sampai kalangan bawah akrab dengan yang namanya "korupsi".

    Semoga saja bangsa ini bisa berubah menjadi lebih baik setelah mengalami berbagai masalah... AMIN

    BalasHapus
  9. memang semangat kerja mereka lebih keras, semangat itu yang harus kita tiru biar ikutan sukses juga

    BalasHapus
  10. Subhanallah..keren-keren, pribadi dan semangat hidup yang tidak salah untuk dicontoh.
    Mari kita perbaiki cara berfikir kita, mulai dari yang terkecil, mulai dari diri sendiri, dan mulai dari sekarang...

    SaLam.

    BalasHapus
  11. @wawank : bener banget bro

    @Delia : hehehehhe nah itu del ;)

    @PuM2 : thx pum

    @richoyul : tul banget bro

    @cudogawa : salam balik

    BalasHapus
  12. Org cina gi2h bekerja sob, pnter muter modal..meskh untngx kcil tp terus menerus..berani hdup susah..i2 yg ane tw hehe..;-)

    BalasHapus
  13. Pantes mereka cepet kaya, berawal dari gaya hidup.

    BalasHapus
  14. wogh githu yach tapi sebenarnya kaya atau enggak itu relatif kadang seorang yang pekerja keras juga yang berpendidikan tinggi masih sulit bekerja yang perlu kita lakukan adalah membina diri kita dan bertawakal pada yang di atas dengan begitu insyallah kita di berikemudahan

    BalasHapus
  15. kesuksesan memang tidak berawal dari ras apa kita dilahirkan...tapi dari bagaimana kita bekerja untuk mencapai sukses tersebut...
    Kebetulan sodara kita ras "cina" itu bersedia menunda kesenangannya untuk masa depannya yang lebih baik.....

    Jadi mengapa kita tidak belajar darinya?

    BalasHapus
  16. Bener banget, di tempat kerja saya banyak banget orang Cina dan mereka emang pekerja keras, kerja dari pagi ampe pagi pun nggak masalah. Tapi sangat perhitungan..hehehe.. Dia beli kue seharga S$2.00 aja (ini biasanya kalau mereka lagi dalam perjalanan bisnis) pasti di claim ke perusahaan. Mereka emang nggak gengsi. Kalau kita kan malu mau claim segitu... Makanya miskin mulu.. Banyak segannya sih..

    BalasHapus
  17. mantaps....thanks telah share bro...

    BalasHapus
  18. Waow.. maksih banyak infonya sob. ini sangat berguna!

    BalasHapus
  19. heyy ..
    gaa jugaa koo , aku masih dalam tahap belajar .
    bahasa inggriskuu juga masih belepotan banget and vocab-nya juga masih banyak yg gaa tauu . hehe. tapi aku terus belajar and mencoba, salah satunya dg pake translator kalo ada vocab yg gaa ngerti . hehehee. [biasanya sih aku pake google terjemahan, :D

    oke , thanks . and i'll link u back , friend ... :DD

    http://dianaurora.blogspot.com/

    BalasHapus
  20. orang kaya itu kaum minoritas..melakukan yang tidak orang lain lakukan

    BalasHapus
  21. semoga bisa menjafi inspirasi aj buat brother n sister...

    BalasHapus
  22. wahhh patut di coba yah sob...
    memang orang2 cina tipe pekerja keras ini.. :D

    BalasHapus
  23. Selama ini saya akui saya sangat boros, dan sayangnya bukan untuk hal-hal yang penting. Sikap hemat si Cina ini benar-benar patutu ditiru. Salam kenal bang kunjungan balik nih :)

    BalasHapus
  24. iya cina bener 2 bisa ditiru cara menggunakan uang dan cara kerja nya ,

    BalasHapus
  25. Wah, mantap bener nih infonya. Memang keuletan orang2 China teruji kok.

    BalasHapus
  26. kita pasti bisa kayak mereka,asal..

    BalasHapus
  27. banyak yang bisa kita ambil dari sisi positifnya brother buat belajar memanajemen waktu, keuangan dll..semoga kita bisa jadi orang2 kaya semua..amin
    Sukses Slalu!

    BalasHapus
  28. salam sobat
    karena orang Cina keprihatinannya gigih sebelum berhasil kaya.
    salam kenal juga mas,
    trims kunjunganna ke S.A

    BalasHapus
  29. hbs baca maLah gak bisa komentar apa, bisanya cuma mengatakan betoL, betoL, betoL.

    BalasHapus
  30. ya karena mereka berusaha ,hehe

    BalasHapus
  31. memang sepertinya orang2 china itu pada seneng bekerja..
    kita bisa belajar tuh dari sang china..

    BalasHapus
  32. hehe aku sendiri keturunan chinese,,
    n menurutku kebanyakan orang chinese emang begitu sih .. xp

    BalasHapus
  33. salut bgt bwt org cina.
    thnks bwt km sobat, karena stelah baca info ini saya jd byk berfikir kedepan.

    emang, terkadang utk mengalahkan gengsi itu teramat sulit. saya jg mengakui hal itu.

    mf baru berkunjung lg.. pa kbr sob?

    BalasHapus
  34. sekedar ingin memberitahukan bahwa ada post bru
    maju terus pantang munduuuuuuuuuuur

    BalasHapus
  35. wah, kalau sy habis gajian beli yg direncanakan, sedikit makan-makan..hihihi

    BalasHapus
  36. info yang menarik nih..tips2 keseharian org bule n china..bisa dicontoh biar cpt kaya...hahahah

    BalasHapus
  37. Orang cina emang pekerja keras!!!
    Saya pernah kerja dg orang cina, dia sangat baik sama saya. jadi anggapan klu cina jahat itu salah besar, orang indonesia yg jahat jg ada. So anggaplah semua orang sama n qta maju bersama!!

    BalasHapus
  38. orang cina mnag pekerja keras yah kak
    pantesan
    heheheheh
    gfak kayak aku
    maunya simpel mulu <== di hajar orang sekampung XD

    BalasHapus
  39. bener skali nih isi artikelnya...keren..

    BalasHapus
  40. kunjungan dini hari di bLog sahabat

    BalasHapus
  41. kunjungan pagi menjelang siang..om...

    BalasHapus
  42. thx buat opininya n sharenya... cz q juga banyak temen yang keturunan cina... n kita bersahabat deket...

    BalasHapus
  43. ::: wah,,, memang aku senang membaca buku tentang bagaimana mental kaum chinesse bisa se-baja itu ^_^

    ::: aku ikut follow yah, karena sudah berbaik hati mampir dan berkomentar dengan fotografi

    ::: terakhir, untuk fotografi ada di http://wiedkaleidosko.blogspot.com dan, sama, aku juga amatir papan bawah ^___^v

    BalasHapus
  44. intinya adalah menunda kesenangan...itu yang paling susah orang kita termasuk saya lakukan...ga cuma orang china aja,sih...kebanyakan orang kaya memang pandai menunda kesenangan..

    BalasHapus
  45. aku baru tahu nih...aku juga mulai sekarang akan berusaha lebih giat lagi akh..

    BalasHapus